“Aku berpikir maka aku ada, jika aku
tidak ada maka siapa yang menjadi saksi dari suatu keberadaan”. Kesempurnaan
manusia telah menjadi suatu takdir yang tak terbantahkan ketika manusia pertama
turun ke bumi. Dikaruniainya manusia dengan sebuah otak, akal, dan pikiran
membuatnya berbeda dengan mahkluk mahkluk ciptaan Tuhan lainnya yang kebanyakan
hanya memiliki naluri dan otak. Adanya kelebihan tersebut, pada akhirnya
mendorong manusia untuk terus menerus berusaha beradaptasi dengan lingkungan
sekitar mereka. Berbeda dengan hewan yang sejak lahir sudah dapat beradaptasi
dengan lingkungan, manusia justru memiliki proses yang lama untuk melakukannya.
Namun, dengan adanya akal budi yang dimilikinya, manusia pada akhirnya
melampaui apa yang dimiliki para hewan dan mahkluk mahkluk ciptaan Tuhan
lainnya. dengan dimilikinya akal budi, juga mendorong manusia dalam memahami
segala misteri yang ada. Misteri misteri tersebut sebenarnya merupakan suatu
hal yang dapat dirasionalkan, akan tetapi ketika perkembangan pemikiran manusia
belum maksimal dengan terpaksa manusia harus mengesampingkan rasional mereka.
Di sisi lain, kondisi lingkungan dan sosial yang terus menerus berubah
berakibat pada semakin bertambahnya tuntutan manusia dalam beradaptasi. Dengan
kata lain, manusia selain menggunakan naluri irasionalnya, mereka juga harus
menjaga akan eksistensi pemikiran rasional mereka. Oleh karena itu lahirlah
suatu hal yang kita sebut sebagai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat diibaratkan
seperti lilin yang menerangi kita di kegelapan. Oleh sebab itu, ilmu
pengetahuan kemudian sangat berperan aktif dalam merasionalkan apa yang selama
ini kita anggap sebagai hal yang diluar rasional. Ilmu pengetahuan yang
berkembang pesat telah menjadi ujung tombak dalam meruntuhkan hal hal kita
sebut sebagai mistis, klenik, sihir dsb. di sisi lain sejarah telah mencatat
bahwa ilmu pengetahuan merupakan locomotive dari sebuah peradaban. Kita dapat
melihat bahwa masa masa kejayaan islam spanyol merupakan pembuka dari
perkembangan jaman renaissance yang menjauhkan eropa dari kegelapan serupa. di
samping itu, kita juga melihat restorasi meiji di jepang menjadi lampu hijau
bagi negeri sakura untuk berubah menjadi raksasa ekonomi dunia. Oleh karena itu
peradaban suatu bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana ilmu pengetahuan
berkembang. Lantas, bagaimana dengan keadaan negara kita tercinta, Indonesia.
hmmmm, tidak bermaksud untuk membandingkan, akan tetapi penulis akan mencoba
membuka wawasan dan merubah cara bepikir kita agar lebih bijak. Indonesia,
siapa yang tak kenal dengan negara kita ini. seperti perawan sunthing, negara
ini banyak menjadi incaran negara negara konila di masanya. Sebut saja,
inggris, portugis, belanda, spanyol, jepang. Jauh sebelum kita mengenal kata
Indonesia, bangsa lain sudah berebut untuk mendapatkan cinta dari negeri kita
ini. apa alasannya , karena negara kita banyak menyimpan harta karun yang
melimpah ruah. Di sisi lain, bangsa ini juga tidak terlalu minat untuk
memanfaatkan harta karun tersebut. Indonesia bukanlah seperti negara negara
eropa, timur tengah, atau amerika yang sangat maju pengetahuannya, bangsa ini
masih memiliki ‘selaput tebal’ yang belum juga disingkirkan. Ketika bangsa
bangsa lain sudah melakukan perjalanan keliling dunia dan melakukan berbagai
penemuan penemuan besar, Indonesia masih sibuk dengan urusan mistis, klenik,
santet, teluh, keramat dan hal hal yang bersifat irasional. Bahkan saat inipun,
hal hal itu masih saja dipikirkan bahkan menjadi perbincangan banyak kalangan,
mulai dari anak anak, remaja, kaum akademis, bahkan pejabat pejabat kita. tidak
dapat dipungkiri, bahwa negara ini seperti komunitas alam gaib yangmasih
bertahan di tengah gerusan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah masa lampau
telah membuktikan bahwa masyarakat negeri ini belum bisa membuka pikiran mereka
terhadap hal hal positif. Sebagai contoh, agama islam yang masuk dan disebarkan
oleh walisongo tidak dapat berkembang luas dan mendominasi seperti sekarang ini
kalau para wali tersebut tidak melegalkan tahlilan, sesajen, dan ritual ritual
jawa lainnya. kebiasaan kebiasaan tersebut pada akhirnya telah menjadi
‘kewajiban’ bagi umat islam khususnya di jawa ketika mereka beribadah.
Masyarakat kita masih terlalu takut untuk mengembangkan pola pikir mereka kea
rah rasional daripada memberanikan diri mereka untuk mendukung kepercayaan
konyol mereka. Sebagai orang jawa,
pemulis sangat paham bagaimana tradisi tradisi yang ada terus menerus dijaga
dan dilestarikan dengan sebuah kesadaran palsu. Mengapa demikian, karena di
samping memeluk agama islam yang jelas jelas sudah mengharamkan ritual ritual
tersebut, masyarakat juga menambahkannya dengan ritual ritual jawa tersebut.
suatu hari pernah bertanya pada orang tua mengapa masih mempertahankan ritual
ritual seperti member sesajen kepada leluhur ketika hari hari tertentu, dan
merayakan kematian dengan melakukan slametan di 7 hari, 40, 100, 1000, hari dan
jawabannya adalah karena mengikuti ajaran ajaran orang oaring terdahulu. Lalu
saya bertanya kembali jika hal itu tidak dilakukan maka apa dampaknya bagi
kita, ya kita menjadi tidak enak dengan tetangga. Pertanyaan sepele tersebut
telah menunjukkan bahwa mereka yang masih mempertahankan ritual tersebut tidak
sepenuhnya sadar mengapa mereka melakukannya. Ada lagi di desa tempat kelahiran
ibu, suasana mistis masih terjaga dengan rapi. Ada beberapa tempat yang
dianggap angker atau keramat seperti pohon, batu dsb. kecenderungan masyarakat
masih mempertahankan hal tersebut karena mereka hanya yakin pada asumsi asumsi
dan opini yang dibentuk oleh generasi sebelum mereka. Disamping
itu, masyarakat juga tidak pernah mempertanyakan kebenaran dari hal tersebut,
alias mencernanya secara mentah mentah. Oleh Karen itu, di masyarakat kita
muncul ungkapan ungkapan islam ktp, abangan dsb karena mereka tidak sepenuhnya
beragama secara benar. Di acara acara hajatan seperti pernikahan, khitanan
masih sering di jumpai beberapa orang yang datang ke paranormal untuk meminta
petunjuk tentang hari baik penyelenggaraan acara tersebut. ada satu pengalaman,
ketika itu saudara saya sedang melangsungkan pernikahan dan ada seorang dukun
yang berjaga jaga terus selama beberapa hari agar acaranya lancar. Namun hal
yang saya temui justru sebaliknya, acara tersebut terkesan sedkit kacau bahkan
ada tamu yang kesurupan waktu itu. dalam hati saya bertanya tanya, lalu apa
peran dari dukun tersebut. apakah dukun tersebut sudah kehilangan gelar
intelektualnya sebagai ‘orang pintar’ atau lebih tepatnya orang yang dianggap
pintar, hehehe. Pengalaman tersebut semakin memperjelas pemahaman saya,
bagaimana mistis itu hanyalah kebodohan kita dalam berdogma tanpa logika.
Masyarakat juga masih menganggap bahwa hantu, demit, dan teman temannya memiliki
pengaruh yang besar dalam kehdupan mereka. Kita dapat melihat bahwa peristiwa
kesurupan yang terjadi di pernikahan saudara saya adalah akibat dari sesajen
yang kurang. Padahal jika dilihat sesajen yang di berikan pada saat pernikahan
tersebut sangat banyak dan beraeka ragam jenisnya. Mistis,
sebagai identitas tak resmi masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan intrik
dan strategi politik untuk melindungi beberapa kepentingan. Kita dapat melihat
bahwa di Bali beberapa tempat seperti hutan, pohon, sangat dikeramatkan oleh
masyarakat setempat. Padahal itu ada sebuah cara ampuh masyarakat untuk tetap
melestarikan eksosistem di tempat tersebut. sebagai masyarakat yang tinggal di
jawa tentu kita tidak lupa akan ketenaran Nyi Roro Kidul sebagai ikon klenik
yang melegenda. Sosok gaib yang konon menjaga laut selatan pulau jawa tersebut sampa
saat ini tidak jelas wujud dan asal muasalnya.
Yang ada hanyalah desas desus seputar relasi antara raja raja di
Jogyakarta dan Surakarta dengan Ratu Kidul tersebut. di smaping itu ada hotel
di pelabuhan ratu yang mengkhusunya sebuah kamar sebagai tempat bernaung Ratu
Kidul tersebut. yang menjadi kejanggalan adalah ketika tidak ada satupun orang
sampai saat ini yang dapat membuktikan eksistensi dari Nyi Roro Kidul tersebut
secara rasional maupun empiris. Laut selatan sebagai habitat Nyi Roro Kidul dan
pasukannya di nilai sebagai lautan angker, mistis, dan banyak menelan korban
jiwa. Memang benar, faktanya laut selatan
memiliki ombak ganas yang langsung
menuju ke samudra. Akan tetapi jika hal tersebut menjadi alasan mengapa laut
selatan sangat angker sungguh tidak relevan. Banyaknya korban jiwa lebih
disebabkan oleh adanya kondisi pantai yang berpalung dan memiliki ombak. Oleh
karena itu, ketika orang yang berjalan di tepi pantai dan mengarah ke laut
lepas, maka bisa bisa langsung masuk ke palung ada tersebut. ada lagi mitos
yangmengatakan bahwa ketika berada di pantai dilarang untuk memakai atribut
berwarna hijau, karena diyakini akan menyaingi eksistensi dari Ratu Kidul itu
sendiri. haha lucu memang, lucunya lagi ketika teman saya yang pernah ke pantai
parangtritis mengkalim bahwa uangnya yang hilang karena ulah dari Raru Kidul
itu sendiri. jika di nalar dengan akal sehat sebenarnya dapat kita buktikan.
Orang orang yang hilang di laut dengan mengenakan warna hijau tentu ketika
mereka terseret arus warna tubuh mereka akan erbaur dnegan warna laut dan alga
yang dominan hijau gelap, otomatis hal tersebut menimbulkan asumsi bahwa mereka
telah menjadi korban persembahan Ratu Kidul. Pembodohan
pembodohan yangmengatas namakan mitos memang sulit berangus, bahkan sangat di
perhatikan kelestariannya. Ini terbutki dari adanya acara acara larung sesaji,
yang sesungguhnya sangat tidak bermanfaat bahkan menghambur hamburkan makanan.
Ada lagi yang janggal ketika melihat sesajen yang dihindangkan selalu
menggunakan minuman yang tanpa ada tambahan gula ataupun pemanis. Mengapa
demikian, karena minuman seperti kopi tanpa gula akan lebih cepat menguap
dibandingkan dengan kopi yang sudah di beri gula. Lantas, jika tradisi tradisi
tersebut tetap di biarkan apa dampaknya bagi masyarakat kita. banyak, apakah
negara seperti amerika, jerman, perancis, belanda bahkan rusia masih
mempertahankan hal hal klenik seperti yang ada di Indonesia, tidak. Malah
sebaliknya, mereka berusaha merasionalkan apa yang menurutnya sebagai mistis,
gaib dsb. pernnyataan saya tersebut secara tidak langsung memberikan penjelasan
bahwa klenik, mistis sangat menghambat bagi kemajuan bangsa ini. pola pikir
bangsa ini tidak dituntun ek arah yang maju dan beradab tapi malah semakin
mundur dan hancur. Masyarakat
tidak terbiasa berpikir jernih dan sehat, namun sebaliknya segala sesuatunya
selalu dan selalu dihubungkan dengan hal hal berbau klenik. Di negar negara
maju seperti amerika dan negara negara eropa menjadikan mistis sebagai lahan
bisnis, sebagai contoh kita dapat melihat keberhasilan film Harry Potter dan
Narnia yang menyebar dan digemari
seluruh kalangan. Yang menjadi permasalahan di negeri ini adalah masyarakat
yang tetap mempertahankan tradisi tersebut mengklaim bahwa mereka takut
kehilangan eksistensi mereka. Padahal, jika kita melihat perilaku dan kebiasaan
tersebut tidak lagi relevan jika diterapkan pada fase modern seperti ini. di
samping itu agama Islam telah memberikan kita banyak sekali manfaat dan
tentunya menegaskan kepada kita bahwa kekuatan terbesar hanya ada pada Tuhan
yaitu Allah SWT, bukan demit, siluman, Nyi R oro Kidul dsb. agama islam telah
memberikan kita pencerahan dalam merasionalkan apa yang kita anggap sebagai
mistis. Buktinya banyak sekali ilmuwan ilmuwan muslim yang penemuannya masih di
pakai saat ini seperti aljabar. Di samping itu, pada saat ini banyak sekali
penemuan penemuan yang mencoba memahami agama secara rasional, dan terbukti apa
yang di sampaikan oleh Islam dapat dibuktikan secara akal sehat. Apa
yang menimpa negeri ini sesungguhnya bukan persoalan bagaimana membuat kita
menjadi modern dan beradab, tetapi bagaimana kita memiliki niat untuk
memulainya dari hal hal kecil yang ada di sekitar kita. budaya memang menjadi
identitas tetap bagi Indonesia khusunya masyarakat jawa, akan tetapi akan lebih
bijak jika kita melihat secara mendalam masih perlukan kita mempertahankannya
dan meyakininya. Masihkah kita mencampur adukkan agama islam dengan tradisi
leluhur kita. itu kembali kepada pemahaman kita lagi, yang jelas tulisan ini
mencoba memberikan gambaran dan pencerahan kepada anda yang saat ini masih
bertanya tanya pada hal hal seputar klenik tersebut.
Kamis, 27 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar