Berbicara
mengenai feodal, pasti tidak dapat lepas dari konsep wilayah dan kekuasaan.
Feodal memang telah ada sejak sekian abad yang lalu yang menjadi satu satunya
sistem masyarakat terbesar yang ada dan menguasai seluruh dataran baik di eropa,
asia, afrika maupun di benua lainnya.
lantas apakh sebenarnya feodal itu. Feodalisme merupakan bagian dari paham
kekuasaan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai bentuk
politik yang paling besar dan tua. Sebagai bentuk budaya yang terbesar dan
tertua, feodalisme merupakan sistem sosial yang terjadi di muka bumi. Di
samping itu, feodalisme juga merupakan bentuk dari sebuah evolusi sosial yang
dialami semua masyarakat di seluruh dunia. Yaitu bentuk perpindahan atau
perubahan dari masyarakat primitive kea rah masyarakat modern, yakni dari
bentuk masyarakat primitive ke msyarakat tradisional dan selanjutnya ke bentuk
masyarakat modern sampai sekarang.
Feodalisme ditandai dengan adanya sebuah
paham dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang meletakkan
kekuasaan di segala sector kehidupan kepada sekelompok kecil masyarakat, yang
kerap kita kenal dengan sebutan kelompok bangsawan. Kekuasaan dalam
pemerintahan tersebut pada umumnya digunakan demi memeperoleh kemakmuran, kemewahan,
kepuasan, kemegahan, keagungan dan kejayaan diri penguasa beserta kelompok
serta keluarganya. Oleh karena itu, tidak heran jika pergantian kekuasaan hanya
terjadi dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya atau keturunan
yang masih memliki kekerabatan dari penguasa( raja). Sedangakan rakyat
diposisikan sebagai obyek yang dikorbankan, sehingga paham feodal tersebut
sangatlah menyengsarakan masyarakat di bawah kekuasaan monarkhi tersebut.
Untuk
mempertahankan kekuasaanya, sistem monarki harus memeiliki sistem juga untuk
memperluas wilayah kekuasaanya yaitu dengan imperilaisme. Pada dasarnya,
imperilisme dapat diartikan sebagai paham yang memfokuskan diri untuk
mengembangkan wilayah kekuasaan di luar teritorialnya dengan cara merebut wilayah
negara lain atau menduduki wilayah yang tak bertuan. Biasanya praktek
imperialism tersebut bertujuan untuk merampas semua komoditi, seperti
perdagangan atau pertambangan guna menghasilkan keuntungan yang besar. Selain
itu, seperti yang kita ketahui, bahwa sistem feodalisme sangatlah memebatasi
perilaku individu (rakyat) agar tidak memberontak kepada penguasa. Guna
mencegah hal tersebut, sistem feodal berkembang menjadi sebuah sistem sosial
yang mengetur hubungan antarwarga dalam bentuk adat istiadat dan tradisi yang
bertahan sampai sekarang. Oelh karena itu, sistem pemerintahan feodal juga
disebut sebagai sistem pemerintahan tradisional, karena dalam menjalankan
pemerintahan para penguasa mengandalkan sistem sosial yang bertumpu pada adat dan
tradisi yang dibentuknya.
Kekuasaan
dalam sistem feodal, juga memliki bentuk tersendiri, bisanya keuasaan di pegang
oleh satu keluarga dengan satu hubungan darah atau sekelompok masyarakat yang
dengan bersama sama menjaga keutuhan kekuasaan di dalam keluarga dengan
membentuk sistem dan strategi seseuai dengan jenis feodalismenya. Kekuasaan
umumnya mencangkup semua sector, seperti ekonomi, sosial, dan politik sebagai
bentuk dasar dari kehidupan bermasyarakat. pada intinya semua yang dibentuk
oleh pemerintahan feodal merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh
keuntungan, termasuk sistem hukum feodalisme. Hukum dalam feodalisme dikuasai
sepenuhnya oleh penguasa, oleh karena itu, penguasalah yang berhak membuat dan
menetukan sistem atau aturan aturan hukum yang berlaku dalam masyarakt.
Akan
tetapi, peraturan yang telah dibuat tersebut hanya berlaku bagi rakyat saja,
sedangkan penguasa dan keluarganya tidak termasuk di dalamnya. Artinya
kepentingan rakyat dan negara hanyalah sebagai penunjang guna memenuhi kepentingan
penguasa. Sehingga dalam kekuasaan feodal, rakyat dan negara tidak pernah bisa
berada dalam kondisi yang stabil dan mapan, sebaliknya kondisi rakyat semakin
menderita demi kesenangan penguasa, termasuk ketika negara tersebut di serang
atau di jajah oleh bangsa lain tidak akan membuat para penguasa teerusik selama
tahta, jabatan, kedudukan dan posisi tidak berpindah tangan. Wewenang dan
kekuasaan yang tak terbatas, membuat penguasa juga bertindak melebihi batas.
Bahkan untuk mendapatkan kedudukan, tahta, ataupun posisi, mereka rela
melakukan segala demi keinginannya tercapai, tak heran banyak terjadi kasus
korupsi, kolusi dan manipulasi yang terjadi hingga sekarang. Dalam sistem feodal, hal tersebut telah
menjadi hal yang wajar, karena merupakan salah satu hak dari penguasa.
Negara negara feodal, pada umumnya memilki alam yang
subur, tetapi pada kenyataanya rakyat kekurangan gizi, bahkan kelaparan. Negara
feodal memiliki sumber mineral alam yang melimpah, tetapi banyak rakyat yang
miskin. Serta, negara feodal juga memiliki jumlah penduduk yang besar, akan
tetapi, sangatlah rapuh, dan pertahanannya gampang dihancurkan oleh negara
lain. hal lain yang dapat disoroti dari sistem feodal yaitu pengultusan atau
pemujaan. Pengultusan atau pemujaan muncul ketika sistem feodal sudah berjalan
secara efektif di tengah masyarakat dan menjadi bagian penting dari sistem
sosial tersebut. Pengultusan tersebut juga merupakan pilar bagi penegak nilai
nilai feodalisme sebagaimana adat dan tradisi sehingga eksistensinya selalu di
jaga dan dipelihara dengan ketat.
Untuk itu kemudian muncul berbagai mitos, dan
adat tradisi yang berkembang di tengah masyarakat yang mengandung unsur
pengultusan terhadap orang orang yang diindikasikan sebagai kaum feodal. Mitos,
adat, tradisi dan juga religi masyarakat timur sarat denga bentuk bentuk
pengultusan terhadap para tokohnya. Sistem feodal secara mendasar dapat diibaratkan sebagai sebuah
koloni lebah atau rayap yang menghuni wilayah tertentu. Dalam koloni rayap
terdapat ratu yang sangat di istimewakan para pekerja pekerjanya, para pekerja
merupakan prajurit sekaligus merangkap menjadi pencari makanan. Para pekerja
rela berkorban demi menjaga agar ratunya tetap hidup dan menghasilkan telur.
Para pekerja akan mencari makanan ke sekeliling sarang, ketika persediaan
makanan habis dan tidak tersedia di sekitar sarang, maka, para pekerja akan
mencari ke tempat yang jauh dari sarang demi mendapatkan makanan. Tak jarang
ratu dari rayap tersebut memakan para pekerja tersebut (kanibalisme). paham feodal,
merupakan sistem sosial terbesar yang pernah ada dan menguasai seluruh dataran
baik di asia, eropa, maupun afrika. Paham feodalisme pada sat ini telah
berevolusi menjadi sebuah sistem ekonomi terbesar yang menguasai seluruh
perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme.
Daftar
Pustaka
Mulya,
Rudiaji. 2012. FEODALISME dan IPERIALISME
di ERA GLOBAL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
0 komentar:
Posting Komentar