Dalam
menganalisis perkembangan pembangunan di Indonesia, selalu tidak lepas dari
adanya peran serta masyarakat dalam partisipasi pembangunan itu sendiri.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai pembangunan di Indonesia, terlebih dahulu
kita definisikan apa itu pembangunan. Istilah pembangunan sendiri berasal dari
kata bangun. Kata bangun setidaknya memiliki 4 arti, yaitu bangun dalam arti
sadar atau siuman, kedua dalam arti bangkit atau berdiri, ketiga, bangun dalam
arti bentuk dan yang keempat bangun dalam arti katakerja membuat, mendirikan, atau
membina.
Dari keempat perbedaan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa
pembangunan merupakan perubahan yang dikendalikan itu. Pembangunan sebagai
perubahan sosial tidak hanya menyangkut pembangunan ekonomi, melainkan juga
menyangkut segenap aspek kehidupan
bangsa. Disamping itu, Sondang P. Siagian dalam administrasi pembangunan
mendefinisikan pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan
dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Sebagai upaya
pembangunan bangsa, pembangunan meliputi segala kehidupan bangsa: ekonomi,
politik, sosial, budaya, pertahana keamanan serta hubungan antar bangsa.
Pembangunan
bangsa lebih ditujukan pada upaya pemantapan dan peningkatan persatuan dan kesatuan
bangsa, wawasan ideologi dan pencegahan berbagai perpecahan, konflik baik
konflik antar daerah, suku, agama maupun kelompok. Begitu juga dalam
pembangunan pembangunan yang terjadi di kota kota di Indonesia juga menerapkan
langkah langkah seperti itu. Berbicara pembangunan di Indonesia, tidak lepas
dari adanya sistem desentralisasi. Sistem desentralisasi dapat didefiniskan
sebagai sebuah sistem ekonomi dan politik, di mana kekuasaan pusat diturunkan
ke daerah daerah maupun wilayah dari negara tersebut, sehingga setiap daerah
berpotensi menjadi daerah yang mandiri karena dapat mengembangkan daerahnya
sendiri dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Pembangunan di
Indonesia pada dasarnya mengutamakan dari sektor Industri dan pertambangan,
mengingat wilayah Indonesia sangat mendukung bagi bidang bidang tersebut
sedangkan, sektor lain yang mendukung pembangunan yaitu pertanian, perkebunan
dan perhutanan. Pusat pusat pertambangan biasanya lebih di fokuskan pada
wilayah wilayah di luar pulau jawa, seperti pulau Kalimantan, sumatera dan
papua, sedangkan di pulau jawa sendiri pembangunan lebih berorientasi pada sektor
Industri dan perdagangan. Misalnya untuk
melihat perkembangan perindustrian di pulau jawa kita dapat melihat kota kota
di jawa timur yang menjadi pusat adanya kegiatan industri, seperti misalnya di
kota Madiun.
Sebelum membahas jauh mengenai segala potensi yang ada di Madiun,
terlebih dahulu kita mengetahui profil singkat kota Madiun. Kota madiun
merupakan sebuah kota kecil yang berada di ujung barat profinsi jawa timur.
Kota madiun sendiri memmiliki luas wilayah 33, 23 km², dengan kepadatan
penduduk 5981 km². Madiun sendiri terletak pada jalur strategis ( menghubungkan
Yogya dengan Surabaya) untuk transportasi maupun perdagangan, oleh karena itu,
walaupun kota kecil, kota ini sering menjadi transit atau singgah bagi truk
truk kargo pembawa logistik bagi wilayah lain. kota madiun berbatasan dengan
beberapa kota antara lain yaitu ngawi, magetan dan ponorogo.
Karena letaknya
yang strategis madiun dapat di katakan menjadi pusat Industri perdagangan dan
pendidikan, tak heran sering dijuluki sebagai kota gadis ( perdagangan, pendidikan
dan Industri). Dalam hal pemerintahan, madiun memiliki dua jenis pemerintahan
yaitu kota madya ( sekarang menjadi pemerintah kota) dan kabupaten. Di madiun pusat
perkotaan biasanya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan industri, sedangkan
pada pinggiran kota madiun digunakan untuk lahan perkebunan dan pertanian. Dalam
menjelaskan perkembangan pembangunan di wilayah madiun dapat di bagi menjadi
empat yaitu perdagangan, industri, pendidikan, dan sosial budaya.
Perdagangan
Wilayah
madiun yang berada pada posisi strategis jalur perdagangan, menyebabkan wilayah
madiun tersebut menjadi pusat perekonomian, khususnya di sekitar karesidenan
madiun. Hal tersebut ditandai dengan adanya pasar pasar tradisional maupun
modern yang berkembang pesat, baik dalm skala kecil maupun skala besar. Pasar
pasar tersebut tersebar baik di sekitar pusat perkotaan maupun di pinggiran
kota madiun.
Pasar pasar yang berada di sekitar wilayah madiun menjadi
penggerak perekonomian warga, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah.
Pasar tradisional maupun modern telah menjadi salah satu sumber pendapatan
daerah madiun itu sendiri. Tak heran jika mayoritas masyarakat madiun bermata
pencaharian sebagai pedagang dan petani. Kota kota lain yang merupakan
penghasil perkebunan seperti kota magetan, menjadikan kota madiun menjadi
yempat yang strategis untuk memasarkan produk produk perkebunan, seperti sayur
sayuran dan buah buahan.
Industri
Sejak
penjajahan belanda sampai sekarang ini, madiun merupakan kota yang menjadi
pusat Industri di bagian barat provinsi jawa timur. Hal tersebut di tandai
dengan banyaknya berdiri pabrik pabrik gula dan industri lainnya seperti INKA(
Industri kereta Api). Pabrik gula yang banyak berdiri di wilayah madiun tidak
lepas dari melimpahnya bahan baku yaitu tebu.
Di pinggiran wilayah madiun
tersebar lahan lahan pertanian dan perkebunan tebu. Maka dari itu produksi tebu
yang berada di wlayah madiun tetap stabil. Industri lain yang tak kalah
terkenal yaitu industri kereta api. Industri kereta pai tersebut pada awalnya
berdiri pada 19 agustus 1981 yang merupakan pengembangan dari Balai Yasa
Lokomotif Uap. Karena tidak memperoduksi kereta uap lagi maka nama balai yasa
berubah menjadi PT Kereta Api. PT INKA, sebagai salah satu badan usaha milik
negara (BUMN) terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan
produk berupa lokomotif bertenaga uap kini menjadi industri manufaktur
perkeretaapian yang modern.
Aktivitas
bisnis INKA yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi
penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi.
Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan
mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam
persaingan global, PT INKA mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali
sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global. Melalui perbaikan dan
pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi
terhadap persaingan global, PT INKA memasuki dunia bisnis ini dengan
mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas.
Dalam
menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT INKA tidak hanya bergelut dalam
produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas
yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana
transportasi. Selain itu produk produk PT INKA tersebut telah banyak di ekspor
ke beberapa negara negara, khusunya di asia tenggara. Oleh karena itu industri
kereta api di madiun dapat berkembang luas sampai saat sekarang. Industri lain
yang terdapat di Madiun yaitu, industri sepatu, tas, kayu, makanan sb. Pada
dasarnya Industri di wilayah madiun di gagas oleh masyarakat daerah itu
sendiri, sehingga masyarakat madiun dapat berkembang menjadi masyarakat yang
mandiri.
Pendidikan
Meningkatnya
kualitas masyarakat, tidak lepas dari peran lembaga lembaga pendidikan di kota
madiun. Oleh karena itu, pendidikan di kota madiun sangatlah diperhatikan
kualitasnya, maka tak heran jika pada saat ini banyak sekali bermunculan
sekolah sekolah yang bertaraf nasional sampai internasional di berbagai wilayah
di Indonesia, tak terkeculai di kota madiun.
adanya minat yang tinggi terhadap
dunia pendidikan membuat pendidikan di kota madiun berkembang pesat.pada saat
ini di madiun terdapat beberapa perguruan tinggi yang cukup dikenal antara
lain: IKIP PGRI Madiun, Universitas Widya Mandala,
Universitas Islam Indonesia, MadiunUniversitas MerdekaMadiun, Universitas
Muhammadiyah Madiun, Politeknik Negeri Madiun, Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api
(STIKA), Sekolah Penerbangan Iswahyudi, Akademi Keperawatan Dr.Soedhono, Akademi
Kebidanan Global Medika, STIKES Bhakti Husada, STKIP Widya Yuwana, STIE Dharma Iswara, STT Dharma
Iswara (S1 Informatika/Komputer), Pusdiklat Perum Perhutani (Bisnis Kehutanan,
Agroforestry). Adanya lembaga lembaga pendidikan seperti sekolah serta
perguruna tinggi diharapkan dapat merubah kondisi masyarakat madiun dan
sekitarnya mnjadi lebih baik.
Sosial budaya
Dengan
adanya kondisi kota madiun yang sedemikian rupa menyebabkan masyarakat masiun
juga harus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dari waktu ke
waktu. Oleh karena itu, pada akhir akhir ini banyak di jumpai masyarkat
masyarakat yang semula berada di kelas bawah, menjadi masyarakat kelas menengah
bahkan menjadi masyarakat kelas atas. Hal tersebut juga di dukung adanya mobilisasi
yang terbuka pada masyarakat masiun itu sendiri.
Dengan adanya hal tersebut.
Dari tahun ke tahun, kemiskinan di madiun ini semakin lama semakin berkurang
jumlahnya. Kondisi masyarakat madiun yang di huni oleh beberapa etnis seperti
jawa, Madura dan tionghoa menyebabkan masyarakat madiun menjadi masyarakat yang
beraneka ragam. Sehingga sangat jarang terjadi dominasi antara etnis etnis
tersebut, terkecuali pada bidang bidang tertentu misalnya perdagangan. Kondisi
masyarakat yang masih memegang adat serta tradisi lokal membuat solidaritas
antar individu maupun antar etnis masih terjaga dengan baik.
Gambaran secara umum pembangunan yang ada di kota madiun.
Pembangunan
di wilayah madiun yang meliputi kota dan kabupaten madiun, tidak hanya terfokus
pada sendi sendi perekonomian masyarakat saja seperti industri dan perdagangan.
Letak madiun yang berada pada jalur strategis membuat sector sector lain
seperti pendidikan dan pemerintahan juga ikut berkembang. Memang tidak dapat
dipungkiri bahwa yang merupakan focus dari pembangunan di madiun adanlah pada
sector industri. Perkembangan industri di kota madiun cukup beraneka ragam
seperti, industri tas, pengolahan kayu, makanan, sampai industri pembuatan
kereta api (INKA). Dengan difokuskannya industri industri tersebut, diharapkan
dapat mendorong adanya kemajuan terhadap kesejahteraan rakyat. Selain industri
besar. Di madiun juga terdapat industri industri rumahan yang biasanya bergerak
dalam bidang pengolahan makanan, seperti brem dan sambel pecel.
Walaupun belum
menunjukkan hasil yang baik, akan tetapi proses pembangunan yang ada di kota
madiun sudah menunjukkan adanya kemajuan. Hasil hasil perindustrian dan
perdagangan yang terjadi di wilayah madiun dapat menjadi sumber pendapatan
daerah guna mendorong arus kemajuan dan kesejahteraan masyarakat wilayah madiun
itu sendiri. Selain itu, pembangunan di madiun juga bertujuan untuk membenahi
sarana da prasarana serta struktur pemerintahan baik pemerintah kota maupun
kabupaten. Dengan adanya pembenahan tersebut diharapkan proses pemerintahan
dapat berjalan sebagaimana semestinya.
Dampak pembangunan terhadap kondisi sosial budaya di wilayah madiun
Pembangunan pada dasarnya
merupakan suatu media yang digunakan pemerintah untuk memajukan atau
meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah tertentu. Terkadang rencana rencana
pemerintah tersebut tidaklah sesuai terhadap kondisi sosial pada wilayah
tersebut yang pada akhirnya pembangunan tersebut di rasa tidak berhasil bahkan
gagal. Seperti pembangunan di wilayah lain di Indonesia, pembangunan di kota
madiun juga menuai dampak yang negatif dan juga positif.
Dampak positif
Pembangunan
di wilayah madiun selama ini telah banyak merubah kondisi madiun menjadi kota
yang lebih baik. Sarana dan prasaran untuk menuju kota madiun atau ke kota
lainnya telah di benahi. Misalnya saja dibuatnya jakur lintas ( ring road )
yang menghubungkan jalan raya madiun dengan jalan raya madiun solo.
Sehingga
proses perjalanan untuk menuju ke solo maupun sebaliknya dapat berjalan dengan
lancar. Selain itu penerapan tata ruang kota juga diperhatikan, tempat tempat
berjualan kaki lima dan penjual lainnya di pusatkan di area area tertentu
seperti di sekita stasiun, terminal maupun di sekeliling alun alun kota madiun.
selain itu, pembangunan dan pengembangan industri di kota maupun di kabupaten
madiun telah meningkatkan badanya jumlah lapanga kerja yang semakin luas. Posisi
madiun yang sangat strategis membuat tingkat strategisitas lokasi juga semakin
tinggi. Setidaknya di tinjau dari sudut mobilitas dan dan kepentingan sosial
masyarakat serta pola kegiatan pemerintahan secara utuh, dengan berbekal
strategisitas inilah pemerintah kota madiun
berusaha menjadi sebuah kota yang tidak kalah dengan kota kota lainnya
di jawa timur.
Di samping itu, kondisi madiun yang sedemikian rupa juga
menyebabkan adanya perkembangan dan kemajuan terhadap bidang bidang yang ada di
masyarakat, khusunya pendidikan. Belakangan, pendidikan di kota dan kabupaten
madiun terus menunjukkna adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun
tahun sebelumnya, hal tersebut juga disebabakan karena madiun di jadikan
sebagai tempat menuntut ilmu oleh sebagian orang yang berasal dari luar wilayah
madiun seperti magetan dan ponorogo.
Oleh
karena itu pendidikan di kota ini sangat mudah untuk berkembang. Dengan adanya
sarana dan prasarana yang memadai dan majunya pendidikan, madiun dapat dengan
cepat beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga dapat berkompetisi dengan daaerah lainnya dalam bidang pendidikan,
kebudayaan aupun bidang bidang yang lainya.
Dampak negatif
Memang,
hampir semua kota di Indonesia pada saat ini tengah menuju ke era modernitas,
tak terkecuali kota madiun. akan tetapi, kondisi masyarakat dan kualitas yang
kurang memadai dapat mengakibatkan adanya kontradiksi antara rencan pembangunan
dengan hasil konkretnya. Seperti halnya di madiun ini. Modernitas yang terus
digencarkan oleh pemerintah terhadap masyarakat kota dan kabupaten maidun
ternyata lebih menimbulkan dampak yang negative, terhadap pemerintah maupun
masyarakat madiun itu sendiri. Misalnya saja dalam pendirian pusat pusat hiburan
dan mall. Denga adanya pendirian mall mall tersebut mengakibatkan masyarakat
menjadi kehilangan kreativitas dalam menciptakan suatu inovasi atau kerajinan
kerajina yang biasa masyarkat madiun lakukan.
Masyarakat madiun kini berubah
menjadi masyarakat yang sangat komsumeris dan sangat tergantung terhadap
wilayah lainnya. dengan adanya modernisasi terutama pada bidang pendidikan
mengakibatkan banyak bermunculan sekolah sekolah yang mengatas namakan sekolah
berstandar internasional, akan tetapi faktanya sekolah sekolah tersebut
kualitasnya sama halnya dengan sekolah sekolah pada umumnya, bahkan di bawah
sekolah sekolah umum tersebut, hanya saja yang membedakan yaitu dalam hal
administrasi. Sekolah RSBI(rintisan sekolah bertaraf internasional) tersebut
mematok biaya yang tinggi dalam proses penerimaan siswa baru serta dalam proses
pembelajaran pada setiap harinya.
Tentunya jika hal tersebut terus di lakukan
maka dapat dikatakan jika pendidikan merupakan salah satu ajang untuk
menungkatkan “prestise” bagi beberapa kalangan tertentu di masyarakat madiun.
adanya modernitas yang tinggi juga menyebabkan timbulnya paham materialinme
pada mayoritas masyarakat madiun. oleh karena itu tidak heran bahwa biaya hidup
di kota ini lebih mahal dibandingkan dengan kota kota lain seperti solo dll.
Di
samping itu, yang lebih mengagetkan lagi, bahwa modernitas dan arus globalisasi
yang tak terkendali mengakibatkan adanya degradasi moral pada remaja remaja di
kota madiun. hal tersebut tentunya berdampak pada meningkatnya angka sex bebas
di kalangan ABG di kota madiun. meningkatnya angka sex dan pergaulan bebas di
kota madiun juga tidak lepas dari peran para pendatang yan membawa pengaruh
negative bagi masyarakat madiun, khususnya di kalangan remaja.
Selain itu,
tingginya angka pergaulan bebas dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk meraupa
keuntungan dengan cara membuat tempat tempat sex terselubung seperti warnet,
tempat karaoke maupun lokalisasi prostitusi yang kini banyak sekali muncul.
Dampak negative lain yaitu berkurangnya lahan hijau di pusat kota. Maraknya
pembangunan sarana pemerintahan dan perumahan membuat kondisi madiun semakin
panas, karena berkurangnya daerah teduh. Pembangunan yang tidak memerhatikan
lingkungan adalah salah satu penyebabnya.
Dijadikannya madiun sebagai pusat
idustri dan pendidikan membuat banyaknya pendatang yang menetap di madiun, baik
berasal dari sekitar madiun atau berasal dari daerah lain dipulau jawa. Hal
tersebut menyebabkan adanya perubahan dalam kondisi sosial budaya pada
masyarakat local di madiun. nilai nilai dan moral yang dipegang teguh oleh
masyarakat madiun kini mulai ditinggalkan akibatnya terjadilah degradasi moral.
Simpulan
Bahwa pada kenyataanya
pembangunan yang terjadi di indonesia termasuk di wilayah madiun memiliki
dampak ynag positif, tapi tidak menutup kemungkinan juga berdampak negative
pada masyarakat. pembangunan seharusnya harus disesuaikan oleh kondisi masyarakat,
sehingga tidak terjadi kontradiksi antara rencana pembangunan dan masyarakat.
maka dari itu perlu diadakan klarifikasi terhadap hasil pembangunan yang selama
ini dilakukan di madiun.
Daftar pustaka
1.
Astrid, Prof,
Dr. dan S. Sunario. 1994. Pembangunan
Masyarakat Pedesaan, Suatu Analisis Masyarakat Wamena Irian Jaya. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
2.
Drooglever, P.
J. 2010. Tindakan Pilihan Bebas Orang
Papua dan Penetuan Nasib Sendiri. Jakarta: Kanisius
3.
Lubis, Mochtar.
1993. Budaya Masyarakat dan Manusia
Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
4.
Ndraha
Taliziduhu Dr. 1990. Pembangunan Masyarakat,
Mempersiapkan Masayrakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta.
5.
Nordholt Henk, S
dkk. 2007. Politik Lokal di Indonesia.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
6. Sedyawati,
Edi. 2006. Budaya Indonesia, Kajian
Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar