Blogger templates

Pages

Labels

Sabtu, 12 April 2014

Potret Perkembangan Pembangunan di Kota Madiun



   Dalam menganalisis perkembangan pembangunan di Indonesia, selalu tidak lepas dari adanya peran serta masyarakat dalam partisipasi pembangunan itu sendiri. Sebelum membahas lebih jauh mengenai pembangunan di Indonesia, terlebih dahulu kita definisikan apa itu pembangunan. Istilah pembangunan sendiri berasal dari kata bangun. Kata bangun setidaknya memiliki 4 arti, yaitu bangun dalam arti sadar atau siuman, kedua dalam arti bangkit atau berdiri, ketiga, bangun dalam arti bentuk dan yang keempat bangun dalam arti katakerja membuat, mendirikan, atau membina. 


Dari keempat perbedaan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pembangunan merupakan perubahan yang dikendalikan itu. Pembangunan sebagai perubahan sosial tidak hanya menyangkut pembangunan ekonomi, melainkan juga menyangkut segenap aspek  kehidupan bangsa. Disamping itu, Sondang P. Siagian dalam administrasi pembangunan mendefinisikan pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Sebagai upaya pembangunan bangsa, pembangunan meliputi segala kehidupan bangsa: ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahana keamanan serta hubungan antar bangsa.                                                                                   

 Pembangunan bangsa lebih ditujukan pada upaya pemantapan dan peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa, wawasan ideologi dan pencegahan berbagai perpecahan, konflik baik konflik antar daerah, suku, agama maupun kelompok. Begitu juga dalam pembangunan pembangunan yang terjadi di kota kota di Indonesia juga menerapkan langkah langkah seperti itu. Berbicara pembangunan di Indonesia, tidak lepas dari adanya sistem desentralisasi. Sistem desentralisasi dapat didefiniskan sebagai sebuah sistem ekonomi dan politik, di mana kekuasaan pusat diturunkan ke daerah daerah maupun wilayah dari negara tersebut, sehingga setiap daerah berpotensi menjadi daerah yang mandiri karena dapat mengembangkan daerahnya sendiri dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. 

Pembangunan di Indonesia pada dasarnya mengutamakan dari sektor Industri dan pertambangan, mengingat wilayah Indonesia sangat mendukung bagi bidang bidang tersebut sedangkan, sektor lain yang mendukung pembangunan yaitu pertanian, perkebunan dan perhutanan. Pusat pusat pertambangan biasanya lebih di fokuskan pada wilayah wilayah di luar pulau jawa, seperti pulau Kalimantan, sumatera dan papua, sedangkan di pulau jawa sendiri pembangunan lebih berorientasi pada sektor Industri dan perdagangan.   Misalnya untuk melihat perkembangan perindustrian di pulau jawa kita dapat melihat kota kota di jawa timur yang menjadi pusat adanya kegiatan industri, seperti misalnya di kota Madiun. 

Sebelum membahas jauh mengenai segala potensi yang ada di Madiun, terlebih dahulu kita mengetahui profil singkat kota Madiun. Kota madiun merupakan sebuah kota kecil yang berada di ujung barat profinsi jawa timur. Kota madiun sendiri memmiliki luas wilayah 33, 23 km², dengan kepadatan penduduk 5981 km². Madiun sendiri terletak pada jalur strategis ( menghubungkan Yogya dengan Surabaya) untuk transportasi maupun perdagangan, oleh karena itu, walaupun kota kecil, kota ini sering menjadi transit atau singgah bagi truk truk kargo pembawa logistik bagi wilayah lain. kota madiun berbatasan dengan beberapa kota antara lain yaitu ngawi, magetan dan ponorogo. 

Karena letaknya yang strategis madiun dapat di katakan menjadi pusat Industri perdagangan dan pendidikan, tak heran sering dijuluki sebagai kota gadis ( perdagangan, pendidikan dan Industri). Dalam hal pemerintahan, madiun memiliki dua jenis pemerintahan yaitu kota madya ( sekarang menjadi pemerintah kota) dan kabupaten. Di madiun pusat perkotaan biasanya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan industri, sedangkan pada pinggiran kota madiun digunakan untuk lahan perkebunan dan pertanian. Dalam menjelaskan perkembangan pembangunan di wilayah madiun dapat di bagi menjadi empat yaitu perdagangan, industri, pendidikan, dan sosial budaya.
Perdagangan

            Wilayah madiun yang berada pada posisi strategis jalur perdagangan, menyebabkan wilayah madiun tersebut menjadi pusat perekonomian, khususnya di sekitar karesidenan madiun. Hal tersebut ditandai dengan adanya pasar pasar tradisional maupun modern yang berkembang pesat, baik dalm skala kecil maupun skala besar. Pasar pasar tersebut tersebar baik di sekitar pusat perkotaan maupun di pinggiran kota madiun. 

Pasar pasar yang berada di sekitar wilayah madiun menjadi penggerak perekonomian warga, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. Pasar tradisional maupun modern telah menjadi salah satu sumber pendapatan daerah madiun itu sendiri. Tak heran jika mayoritas masyarakat madiun bermata pencaharian sebagai pedagang dan petani. Kota kota lain yang merupakan penghasil perkebunan seperti kota magetan, menjadikan kota madiun menjadi yempat yang strategis untuk memasarkan produk produk perkebunan, seperti sayur sayuran dan buah buahan.
Industri
            Sejak penjajahan belanda sampai sekarang ini, madiun merupakan kota yang menjadi pusat Industri di bagian barat provinsi jawa timur. Hal tersebut di tandai dengan banyaknya berdiri pabrik pabrik gula dan industri lainnya seperti INKA( Industri kereta Api). Pabrik gula yang banyak berdiri di wilayah madiun tidak lepas dari melimpahnya bahan baku yaitu tebu. 

Di pinggiran wilayah madiun tersebar lahan lahan pertanian dan perkebunan tebu. Maka dari itu produksi tebu yang berada di wlayah madiun tetap stabil. Industri lain yang tak kalah terkenal yaitu industri kereta api. Industri kereta pai tersebut pada awalnya berdiri pada 19 agustus 1981 yang merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap. Karena tidak memperoduksi kereta uap lagi maka nama balai yasa berubah menjadi PT Kereta Api. PT INKA, sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa lokomotif bertenaga uap kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern.                              

 Aktivitas bisnis INKA yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi. Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT INKA mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global. Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT INKA memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas. 

Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT INKA tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi. Selain itu produk produk PT INKA tersebut telah banyak di ekspor ke beberapa negara negara, khusunya di asia tenggara. Oleh karena itu industri kereta api di madiun dapat berkembang luas sampai saat sekarang. Industri lain yang terdapat di Madiun yaitu, industri sepatu, tas, kayu, makanan sb. Pada dasarnya Industri di wilayah madiun di gagas oleh masyarakat daerah itu sendiri, sehingga masyarakat madiun dapat berkembang menjadi masyarakat yang mandiri.
Pendidikan
            Meningkatnya kualitas masyarakat, tidak lepas dari peran lembaga lembaga pendidikan di kota madiun. Oleh karena itu, pendidikan di kota madiun sangatlah diperhatikan kualitasnya, maka tak heran jika pada saat ini banyak sekali bermunculan sekolah sekolah yang bertaraf nasional sampai internasional di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkeculai di kota madiun. 

adanya minat yang tinggi terhadap dunia pendidikan membuat pendidikan di kota madiun berkembang pesat.pada saat ini di madiun terdapat beberapa perguruan tinggi yang cukup dikenal antara lain: IKIP PGRI Madiun, Universitas Widya Mandala, Universitas Islam Indonesia, MadiunUniversitas MerdekaMadiun, Universitas Muhammadiyah Madiun, Politeknik Negeri Madiun, Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA), Sekolah Penerbangan Iswahyudi, Akademi Keperawatan Dr.Soedhono, Akademi Kebidanan Global Medika, STIKES Bhakti Husada, STKIP  Widya Yuwana, STIE Dharma Iswara, STT Dharma Iswara (S1 Informatika/Komputer), Pusdiklat Perum Perhutani (Bisnis Kehutanan, Agroforestry). Adanya lembaga lembaga pendidikan seperti sekolah serta perguruna tinggi diharapkan dapat merubah kondisi masyarakat madiun dan sekitarnya mnjadi lebih baik.   
Sosial budaya
            Dengan adanya kondisi kota madiun yang sedemikian rupa menyebabkan masyarakat masiun juga harus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pada akhir akhir ini banyak di jumpai masyarkat masyarakat yang semula berada di kelas bawah, menjadi masyarakat kelas menengah bahkan menjadi masyarakat kelas atas. Hal tersebut juga di dukung adanya mobilisasi yang terbuka pada masyarakat masiun itu sendiri. 

Dengan adanya hal tersebut. Dari tahun ke tahun, kemiskinan di madiun ini semakin lama semakin berkurang jumlahnya. Kondisi masyarakat madiun yang di huni oleh beberapa etnis seperti jawa, Madura dan tionghoa menyebabkan masyarakat madiun menjadi masyarakat yang beraneka ragam. Sehingga sangat jarang terjadi dominasi antara etnis etnis tersebut, terkecuali pada bidang bidang tertentu misalnya perdagangan. Kondisi masyarakat yang masih memegang adat serta tradisi lokal membuat solidaritas antar individu maupun antar etnis masih terjaga dengan baik.

Gambaran secara umum pembangunan yang ada di kota madiun.
            Pembangunan di wilayah madiun yang meliputi kota dan kabupaten madiun, tidak hanya terfokus pada sendi sendi perekonomian masyarakat saja seperti industri dan perdagangan. Letak madiun yang berada pada jalur strategis membuat sector sector lain seperti pendidikan dan pemerintahan juga ikut berkembang. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa yang merupakan focus dari pembangunan di madiun adanlah pada sector industri. Perkembangan industri di kota madiun cukup beraneka ragam seperti, industri tas, pengolahan kayu, makanan, sampai industri pembuatan kereta api (INKA). Dengan difokuskannya industri industri tersebut, diharapkan dapat mendorong adanya kemajuan terhadap kesejahteraan rakyat. Selain industri besar. Di madiun juga terdapat industri industri rumahan yang biasanya bergerak dalam bidang pengolahan makanan, seperti brem dan sambel pecel. 

Walaupun belum menunjukkan hasil yang baik, akan tetapi proses pembangunan yang ada di kota madiun sudah menunjukkan adanya kemajuan. Hasil hasil perindustrian dan perdagangan yang terjadi di wilayah madiun dapat menjadi sumber pendapatan daerah guna mendorong arus kemajuan dan kesejahteraan masyarakat wilayah madiun itu sendiri. Selain itu, pembangunan di madiun juga bertujuan untuk membenahi sarana da prasarana serta struktur pemerintahan baik pemerintah kota maupun kabupaten. Dengan adanya pembenahan tersebut diharapkan proses pemerintahan dapat berjalan sebagaimana semestinya.  

Dampak pembangunan terhadap kondisi sosial budaya di wilayah madiun

Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu media yang digunakan pemerintah untuk memajukan atau meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah tertentu. Terkadang rencana rencana pemerintah tersebut tidaklah sesuai terhadap kondisi sosial pada wilayah tersebut yang pada akhirnya pembangunan tersebut di rasa tidak berhasil bahkan gagal. Seperti pembangunan di wilayah lain di Indonesia, pembangunan di kota madiun juga menuai dampak yang negatif dan juga positif. 

Dampak positif

            Pembangunan di wilayah madiun selama ini telah banyak merubah kondisi madiun menjadi kota yang lebih baik. Sarana dan prasaran untuk menuju kota madiun atau ke kota lainnya telah di benahi. Misalnya saja dibuatnya jakur lintas ( ring road ) yang menghubungkan jalan raya madiun dengan jalan raya madiun solo. 

Sehingga proses perjalanan untuk menuju ke solo maupun sebaliknya dapat berjalan dengan lancar. Selain itu penerapan tata ruang kota juga diperhatikan, tempat tempat berjualan kaki lima dan penjual lainnya di pusatkan di area area tertentu seperti di sekita stasiun, terminal maupun di sekeliling alun alun kota madiun. selain itu, pembangunan dan pengembangan industri di kota maupun di kabupaten madiun telah meningkatkan badanya jumlah lapanga kerja yang semakin luas. Posisi madiun yang sangat strategis membuat tingkat strategisitas lokasi juga semakin tinggi. Setidaknya di tinjau dari sudut mobilitas dan dan kepentingan sosial masyarakat serta pola kegiatan pemerintahan secara utuh, dengan berbekal strategisitas inilah pemerintah kota madiun  berusaha menjadi sebuah kota yang tidak kalah dengan kota kota lainnya di jawa timur. 

Di samping itu, kondisi madiun yang sedemikian rupa juga menyebabkan adanya perkembangan dan kemajuan terhadap bidang bidang yang ada di masyarakat, khusunya pendidikan. Belakangan, pendidikan di kota dan kabupaten madiun terus menunjukkna adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun tahun sebelumnya, hal tersebut juga disebabakan karena madiun di jadikan sebagai tempat menuntut ilmu oleh sebagian orang yang berasal dari luar wilayah madiun seperti magetan dan ponorogo.                                                                                    

 Oleh karena itu pendidikan di kota ini sangat mudah untuk berkembang. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dan majunya pendidikan, madiun dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat berkompetisi dengan daaerah lainnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan aupun bidang bidang yang lainya.
Dampak negatif
            
 Memang, hampir semua kota di Indonesia pada saat ini tengah menuju ke era modernitas, tak terkecuali kota madiun. akan tetapi, kondisi masyarakat dan kualitas yang kurang memadai dapat mengakibatkan adanya kontradiksi antara rencan pembangunan dengan hasil konkretnya. Seperti halnya di madiun ini. Modernitas yang terus digencarkan oleh pemerintah terhadap masyarakat kota dan kabupaten maidun ternyata lebih menimbulkan dampak yang negative, terhadap pemerintah maupun masyarakat madiun itu sendiri. Misalnya saja dalam pendirian pusat pusat hiburan dan mall. Denga adanya pendirian mall mall tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi kehilangan kreativitas dalam menciptakan suatu inovasi atau kerajinan kerajina yang biasa masyarkat madiun lakukan. 

Masyarakat madiun kini berubah menjadi masyarakat yang sangat komsumeris dan sangat tergantung terhadap wilayah lainnya. dengan adanya modernisasi terutama pada bidang pendidikan mengakibatkan banyak bermunculan sekolah sekolah yang mengatas namakan sekolah berstandar internasional, akan tetapi faktanya sekolah sekolah tersebut kualitasnya sama halnya dengan sekolah sekolah pada umumnya, bahkan di bawah sekolah sekolah umum tersebut, hanya saja yang membedakan yaitu dalam hal administrasi. Sekolah RSBI(rintisan sekolah bertaraf internasional) tersebut mematok biaya yang tinggi dalam proses penerimaan siswa baru serta dalam proses pembelajaran pada setiap harinya. 

Tentunya jika hal tersebut terus di lakukan maka dapat dikatakan jika pendidikan merupakan salah satu ajang untuk menungkatkan “prestise” bagi beberapa kalangan tertentu di masyarakat madiun. adanya modernitas yang tinggi juga menyebabkan timbulnya paham materialinme pada mayoritas masyarakat madiun. oleh karena itu tidak heran bahwa biaya hidup di kota ini lebih mahal dibandingkan dengan kota kota lain seperti solo dll. 

Di samping itu, yang lebih mengagetkan lagi, bahwa modernitas dan arus globalisasi yang tak terkendali mengakibatkan adanya degradasi moral pada remaja remaja di kota madiun. hal tersebut tentunya berdampak pada meningkatnya angka sex bebas di kalangan ABG di kota madiun. meningkatnya angka sex dan pergaulan bebas di kota madiun juga tidak lepas dari peran para pendatang yan membawa pengaruh negative bagi masyarakat madiun, khususnya di kalangan remaja. 

Selain itu, tingginya angka pergaulan bebas dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk meraupa keuntungan dengan cara membuat tempat tempat sex terselubung seperti warnet, tempat karaoke maupun lokalisasi prostitusi yang kini banyak sekali muncul. Dampak negative lain yaitu berkurangnya lahan hijau di pusat kota. Maraknya pembangunan sarana pemerintahan dan perumahan membuat kondisi madiun semakin panas, karena berkurangnya daerah teduh. Pembangunan yang tidak memerhatikan lingkungan adalah salah satu penyebabnya.

Dijadikannya madiun sebagai pusat idustri dan pendidikan membuat banyaknya pendatang yang menetap di madiun, baik berasal dari sekitar madiun atau berasal dari daerah lain dipulau jawa. Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan dalam kondisi sosial budaya pada masyarakat local di madiun. nilai nilai dan moral yang dipegang teguh oleh masyarakat madiun kini mulai ditinggalkan akibatnya terjadilah degradasi moral.

Simpulan

Bahwa pada kenyataanya pembangunan yang terjadi di indonesia termasuk di wilayah madiun memiliki dampak ynag positif, tapi tidak menutup kemungkinan juga berdampak negative pada masyarakat. pembangunan seharusnya harus disesuaikan oleh kondisi masyarakat, sehingga tidak terjadi kontradiksi antara rencana pembangunan dan masyarakat. maka dari itu perlu diadakan klarifikasi terhadap hasil pembangunan yang selama ini dilakukan di madiun.

Daftar pustaka
1.      Astrid, Prof, Dr. dan S. Sunario. 1994. Pembangunan Masyarakat Pedesaan, Suatu Analisis Masyarakat Wamena Irian Jaya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
2.      Drooglever, P. J. 2010. Tindakan Pilihan Bebas Orang Papua dan Penetuan Nasib Sendiri. Jakarta: Kanisius
3.      Lubis, Mochtar. 1993. Budaya Masyarakat dan Manusia Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
4.      Ndraha Taliziduhu Dr. 1990. Pembangunan Masyarakat, Mempersiapkan Masayrakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta.
5.      Nordholt Henk, S dkk. 2007. Politik Lokal di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
6.      Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

0 komentar:

Posting Komentar