Blogger templates

Pages

Labels

Sabtu, 12 April 2014

Meningkatnya Pengangguran Pada Masyarakat di Indonesia




Telah kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia merupakan salah satu masyarakat multikultural terbesar di dunia, beragam ettnis, suku, agama, serta bahasa terdapat di negara kepulauan ini. Karena negara Indonesia memiliki sangat banyak pulau maka tidak heran indonesia memiliki kebudayaan yang beragam. Pada setiap pulau di Indonesia memiliki aneka sumber daya alam yang melimpah dan berbeda pada setiap pulaunya. Karena itulah pulau satu dengan pulau yang lain memiliki kemajuan yang berbeda beda. Hal yang mendasar dan menjadi penyebab perbedaan itu adalah perbedaanya pola pikir masyarakat yang berbeda beda, khususnya yang masih memegang teguh adat istiadatnya. Banyak masyarakat yang ingin maju oleh perkembangan zaman, ada pula yang ingin tetap bertahan pada kebudayaannya. Akibatnya masyarakatpun mengalami perkembangan yang tidak merata. Masyarakat yang semula berada di desa dan bekerja mengolah lahan, kini mulai meninggalkan desa mereka dan kemudian menjadi buruh pabrik di kota. Akibatnya hal tersebut juga di ikuti oleh masyarakat masyarakat desa yang lain. Penduduk kotapun semakin meningkat, akibatnya, banyak para tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan lapangan pekerjaan yang berada di kota dan akhirnya tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi pengangguran. Selain itu, factor penyabab yang juga paling berpengaruh yaitu kondisi perekonomian indonesia yang mulai memburuk mulai pada tahun 1997, krisis ekonomi itu jugalah yang membuat kondisi ketenaga kerjaan di indonesia ikut memburuk. Setelah terjadinya krisis moneter pada tahun 1997 dan 1998, perekonomian di indonesia tidak pernah mencapai angka pertumbuhan 7 atau delapan persen.

Di samping itu kebutuhan akan bekerja setiap tahun pasti terus meningkat. Setiap tahun, 2 juta orang di Indonesia mencari pekerjaan. Berarti, setelah krisis moneter 1998, ada 22 juta pengangguran. Dari angka tersebut, hanya 5,5 juta yang telah mendapat pekerjaan tetap. Sementara itu, 3,5 juta mencari pekerjaan di luar negeri, sebagian besar sebagai pembantu rumah tangga, dan 4 juta tetap menganggur. Sisanya, menunjukkan sudah mendapat pekerjaan dalam statistik, namun sebenarnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal ini kemudian disebut dengan istilah work in income sharing atau pekerjaan berbagi penghasilan. Sebenarnya, di indonesia ini masih banyak sekali lapangan pekerjaan yang belum banyak dikembangkan dan di tingkatkan. Misalnya saja petani dan nelayan, akan tetapi, kenyataan berkata lain, tidak semua tanah di indonesia ini cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Sejauh ini hanya wilayah di pulau jawalah yang banyak ditanami padi dan tanaman kebutuhan lainnya. tapi itu dulu, pada saat sekarang banyak lahan lahan yang seharusnya digunakan oleh para petani sebagai lahan pertanian, berubah fungsi menjadi lahan pemukiman penduduk sebgai akibat dari pertumbuhan penduduk yang meningkat dari tahun ketahun. Akibatnya, para petani yang semula memiliki mata pencaharian sebagai petani, kini berubah profesi menjadi buruh pabrik atau bekerja dengan profesi lain. Belum lagi, jika mereka bekerja sebagai buruh, mereka harus siap dengan kenyataan bahwa mereka sewaktu waktu bisa terkena PHK. Lantas bagaimana cara mengurangi pengannguran di Indonesia, jika setiap tahun angkan pengangguran di negeri ini semakin meningkat. Pengangguran di indonesia sendiri terjadi bukan karena sebab. Berikut ini akan di jelaskan beberapa faktor penyebab dari meningkatnya angka pengangguran di indonesia.
1.      Tingkat pendidikan yang masih rendah
Kita tahu bahwa pendidikan di Indonesia ini masih menjadi suatu yang mahal, dan hanya orang orang tertentu saja yang dapat menikmatinya. Indonesia sendiri memiliki topografi yang bermacam macam, mulai dari bukit, pegunungan, sungai serta topografi alam lainnya. hal tersebut tentunya menyebabkan proses pendidikan tidak berjalan dengan baik, akibat kondisi medan yang tidak mungkin dilalui, akibatnya masyarakat yang berada pada daerah tersebut menjadi terisolasi dan tidak dapat terhubung dengan dunia luar, misalnya saja pada masyarakat atau suku suku tradisional yang berada pada daerah pedalaman Kalimantan dan papua, untuk  mencapai kota terdekat saja mereka harus menempuha jarak beberapa kilometer, yang perjalanannya ditempuh dengan melewati tebing berbatu ataupun sungai deras. Merekapun mendapat pendidikan dan pengetahuan hanya sebatas lewat para relawan yang dating pada mereka. Sekolah sekolahpun sangat minim dijumpai dan kondisinya sangat tidak layak untuk digunakan. Pada daerah yang maju saja kita masih menjumpai sekolah sekolah yang tidak layak digunakan, apalagi jika berada di pedalaman pedalaman pulau di indonesia yang masih sangat minim transportasi untuk menjangkau wilayah tersebut. Kondisi yang demikian akhirnya menyebabkan pendidikan sulit untuk menjangkau mereka. Padahal pendidikan sangat penting bagi mereka sebagai bekal dalam mensejahterakan hidup mereka, karena jika tidak mereka hanya akan menjadi masyarakat yang tidak memiliki daya saing dan hanya menjadi pengangguran karena keterbatasan pendidikan.

2.      Jumlah penduduk yang terus bertambah
Indonesia merupakan negara yang memiliki kepadatan penduduk terbesar ke tiga di dunia. Jika setiap tahun penduduk indonesia bertambah, maka yang akan terjadi, indonesia lambat laun akan terjadi penurunan lahan kosong akibat dialih fungsikan sebagai pemukiman penduduk. Dengan menurunnya jumlah lahan kosong yang tersedia maka juga menyebabkan ikut berkurangnya lahan lahan yang digunakan masyarakat sebagai tempat bekerja, misalnya tanah yang digunakan oleh petani yang beralih fungsi sebagai pemukiman. Namun, dengan berkurangnya lahan lahan pertanian, akan berbanding terbalik dengan jumlah penduduk, jika jumlah lahan semakin sedikit, maka jumlah penduduk akan semakin banyak. Juumlah penduduk yang semakin banyak, akan berakibat banyak masyarakat yang menjadi pengangguran, akibat banyak lahan yang beralih fungsi. Petani yang menjadikan lahan pertanian sebagai sumber rezeki mereka kini berubah menjadi pemukiman penduduk, dan akhirnya merekapun  kehilangan mata pencaharian mereka sebagai petani. Jika mereka beganti profesipun mereka tentu belum mendapatkan yang lebih baik, daripada ketika mereka menjadi eorang petani. Akibatnya mereka lebih memilih menganggur dan berharap belas kasihan pemerintah agar mau membantu mereka.

3.      Bencana alam dan konflik antar kelompok masyarakat
Indonesia menrupakan daerah yang terletak antara dua barisan pegunungan berapi, yaitu barisan pegunungan ( sirkum) pasifik dan barisan pegunungan (sirkum ) mediterania. Akibatnya di indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi yang berpotensi menimbulkan gempa dan bencana alam lainnya. bencana alampun tidak selalu diakibatkan oleh alam, manusiapun bisa menjadi penyebabnya, misalnya saja musibah lumpur lapindo di porong, Sidoarjo jawa timur. Akibat musibah tersebut, ratusan lahan pertanian dan puluhan industry terendam oleh lumpur, akibatnya merekapun menjadi kehilangan mata pencaharian mereka. Selain itu mereka tidak dapat menjalankan aktivitas mereka sehari hari secara normal, karena mereka tidak lagi memiliki pekerjaan, selain itu mereka juga terancam oleh bahaya lumpur yang semakin lama semakin luas merendam daerah sidoarjo tersebut.
Selain bencana alam, penganngursn juga dapat diakibatkan oleh adanya konflik antar kelompok kelompok dalam masyarakat. Bangsa indonesia dikenal memiliki berbagai etnis dan suku bangsa yang mendiami seliruh pulau yang ada di indonesia ini. Tak jarang antar etnis tersebut memiliki pendapat dan pandangan terhadap suatu masalah yang mereka hadapi. Akibatnya timbul kekacauan yang berujung bentrok. Misalnya saja pada beberapa tahun lalu, indonesia dikejutkan dengan adanya konflik etnis beragama di poso. Padahal konflik tersebut disebabkan hanya karena maslah sepele, akan tetapi akibatnya menjadi sangat fatal. Sarana dan prasarana di masyarakat menjadi sasaran konflik beragama tersebut. Karena fasilitas fasilitas pemerintah dirusak, masyarakat akhirnya tidak dapat menjalankan ativitasnya seperti biasa. Mereka dibayangi oleh ancaman ancaman konflik tersebut, yang menjadikan mereka enggan melakukan aktifitas tak terkecuali bekerja, karena tempat bekerja mereka menjadi rusak karena kerusuhan akibat konflik tersebut. 
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya. Besarnya tingkat pengangguran di Indonesia merupakan masalah ketenagakerjaan yang paling mengkhawatirkan. Pengangguran tidak hanya menimbulkan masalah ekonomi tetapi juga memberikan dampak luas di bidang sosial, keamanan dan politik yang pada ujungnya akan menimbulkan gangguan, stabilitas nasional. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya, yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang dari pengangguran adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Pengangguran tersebut berpotensi menimbulkan meningkatnya berbagai tindak  kriminal dan gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu, pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, energi listrik, sepatu, jasa dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan. Bisa kita bayangkan berapa ton beras dan kebutuhan lainnya harus disubsidi setiap harinya. Pemulihan ekonomi yang besar peranannya dalam penciptaan lapangan kerja akan sangat berkaitan dengan kebijakan di banyak aspek, seperti fiskal, investasi, pembiayaan dan perbankan, hukum dan keamanan. Tingginya angka pengangguran di Indonesia mengakibatkan Indonesia menjadi tidak menarik di mata para investor sebagai tempat investasi. Para investor berpendapat bahwa tidak menariknya Indonesia sebagai tempat investasi karena diakibatkan banyak hal, mulai dari infrastruktur yang tidak memadai hingga birokrasi perizinan yang masih berbelit-belit. Jika negara Indonesia tidak dapat segera mengurangi kemiskinan akibat pengangguran, gagal dalam memberantas korupsi, tetap malas melakukan agenda reformasi, dan masalah pengangguran juga tidak dapat terselesaikan, maka kemiskinan bangsa indonesia mungkin akan menjadi masalah  yang abadi dalam negeri ini.
















Daftar Pustaka



0 komentar:

Posting Komentar